Akhir semester adalah saat yang membahagiakan waktu masih aktif perkuliahan. Kenapa? Karena badan yang sudah tidak sehat secara jasmani dan rohani setelah menjalani satu semester dengan full tugas dan badai tugas akhir tiap matakuliah mengakibatkan besarnya keinginan untuk liburan. Dengan semangat yang tinggi pada pagi hari tanggal 30 Juni 2010, beberapa anak satu angkatan membulatkan tekad untuk jalan-jalan ke Boyolali.
Setelah drama tunggu-menunggu personel tamat,perjalanan dengan sepeda motor ke Boyolali pun dimulai. Solo-Boyolali membutuhkan waktu kurang lebih 45 menit sampai satu jam. Sampai di Boyolali, langsung menuju rumah Diah. Setelah makan camilan, minum susu, dan makan pagi yang dirapel dengan makan siang *maklum anak kos :p*, akhirnya berangkat menuju Irung Petruk. Irung Petruk itu semacam tempat untuk istirahat menikmati pemandangan alam. Di sana ada warung kecil dan tempat flying fox dengan track yang lumayan panjang. Sayang, katanya flying fox di Irung Petruk sudah ditutup karena sempat ada kecelakaan di sana. Di Irung Petruk, satu-satu dari kami mencoba flying fox. Kalau tidak salah ingat, untuk sekali mencoba flying fox seharga Rp 20.000,00.
Puas bermain flying fox, perjalanan dilanjutkan menuju Air Terjun Kedung Kayang. Air Terjun Kedung Kayang terletak di Dusun Wonolelo Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Meskipun terletak di Magelang, tetapi tidak terlalu jauh dari Boyolali karena terletak dekat dengan perbatasan. Perjalanan dari Irung Petruk menuju Kedung Kayang tidak terlalu lama. Pemerintah Magelang pun sudah memberikan beberapa fasilitas umum. Tiket masuk air terjun sebesar Rp 2.000,00 pada waktu itu. Mungkin kalaupun naik, tidak akan banyak.
Dari parkiran motor menuju air terjun, memang lumayan jauh dan harus ditempuh dengan jalan kaki ditambah dengan track yang lumayan sulit untuk menuju langsung ke bawah air terjun karena harus menuruni jalan tanah yang licin jika hujan dan melewati sungai yang berbatu. Namun, itu semua akan terbalas setelah sampai di air terjunnya.
Saran sih, kalau musim hujan mending jangan ke sana, karena track-nya licin selain itu air terjunnya pun kotor dan arusnya deras. Oh ya, misal lapar disana atau belum sholat, di sana juga ada mushola dan warung makan yang menyediakan beberapa makanan dan minuman. So, ga usah khawatir kelaparan maupun belum sholat.
-ej-
*Kalau copas atau mengambil gambar, please take with a credit. Jangan jadi cheater atau plagiat. Hargai karya orang!:)